Thursday, November 2, 2017

BELAJAR TANPA GURU, SYAITAN LAH GURUNYA

Belajarlah Agama pada Guru yang memiliki Sanad ilmu agama dari para ulama



Dewasa ini perkembangan teknologi sangatlah pesat, diantaranya adalah digitalisasi media cetak maupun elektronik.
Perkembangan teknologi ini mempermudah segala bidang kehidupan
tak terkecuali bidang agama.
Proses pembelajaran agama sekarang dipermudah dengan adanya software dan hardware seperti kitab – kitab elektronik baik kitab lampau (klasik) ataupun kontemporer, ditemukan pula berbagai perangkat elektronik seperti perangkat untuk belajar membaca Al-Qur’an, bahasa arab dsb.

Dengan kemudahan – kemudahan ini masyarakat awam pun menjadi bersemangat dalam menggali dan mempelajari agamanya.
Namun seiring berjalannya waktu ada sebagian masyarakat yang menjauhi majelis – majelis ilmu dan mengatakan bahwa belajar agama tak perlu lagi berguru lewat ulama (Kyai, Ustadz  dsb) singkatnya mereka belajar secara otodidak).




Lalu Bagaimana hukumnya belajar agama tidak berguru lewat ulama
( Kyai )? Karena saat ini banyak bertebaran Orang yang mengaku ustad yang hanya memperoleh ilmu agama dari Buku dan internet ..???



Belajar agama lewat guru (Ulama/Kyai) adalah  wajib hukumnya, karena mempelajari ilmu tanpa adanya seorang guru maka orang tersebut akan ngawur dan berbuat semaunya sendiri.
Di bawah ini kami kutip beberapa hadist Nabi SAW dan
pendapat ulama tentang pentingnya seorang guru.

Telah bercerita kepada kami Abu ‘Ashim adl-Dlahhak bin Makhlad telah mengabarkan kepada kami Al Auza’i telah bercerita kepada kami Hassan bin ‘Athiyyah dari Abi Kabsyah dari ‘Abdullah bin ‘Amru bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Isra’il dan itu tidak apa (dosa). Dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka”
(HR Bukhari 3202)

Hakikat makna hadits tersebut adalah kita hanya boleh menyampaikan satu ayat yang diperoleh (didengar)  dari guru-guru sebelumnya  disampaikan secara turun temurun sampai kepada rasulullah  saw.  Kita tidak diperkenankan menyampaikan akal pikiran kita semata.

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa menguraikan Al Qur’an dengan akal pikirannya sendiri dan merasa benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan”.
(HR. Ahmad)

Dari Ibnu ‘Abbas r.a. berkata Rasulullah saw bersabda, “di dalam agama itu tidak ada pemahaman berdasarkan akal pikiran, sesungguhnya agama itu dari Tuhan, perintah-Nya dan larangan-Nya.”
(Hadits riwayat Ath-Thabarani)

Pendapat ulama’:

وَلاَبُدَ فِى سُلُوْكِ طَرِيْقِ الْحَقِّ مِنْ اِرْشَادِ اُسْتَاذٍ حَاذِقٍ وَتَسْلِيْكِ شَيْخٍ كَامِلٍ مُكَمَّلٍ حَتَّى تَظْهَرُ حَقِيْقَةِ التَّوْحِيْدِ بِتَغْلِيْبِ الْقَوِى الرُّحَانِيَةِ عَلَى اْلقَوِىِّ الْجِسْمَانِيَّةِ

Diwajibkan bagi orang yang mencari jalan yang benar (belajar agama) untuk mencari seorang guru yang benar, dan di bawah arahan guru yang sempurna dan bisa menyempurnakan sehingga bisa menghantarkan kepada hakikatnya keyakinan dengan mengedepankan kekuatan ruhani mengalahkan kekuatan jasmani (akal fikiran)
(Tafsir haqqi, juz 15, hal: 13)

وقال الشيخ أَبُوْ عَلِىّ الدَّقَاقِ : لَوْ أَنَّ رَجُلاً يُوْحَى إِلَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْخٌ لاَ يَجِيْئُ مِنْهُ مِنَ اْلأَسْرَارِ

Syeh Abu Ali al-Daqoq berkata: seandainya seseorang diberi petunjuk dan baginya tidak memiliki guru maka jangan berharap akan muncul baginya asror (rahasia yang benar dari kebenaran ilmu tersebut).

فَعَلَى قَارِئَ اْلقُرآنِ اَنْ يَأْخُذَ قِرَائَتُهُ عَلَى طَرِيْقِ التَّلَقِّى وَ اْلإِسْنَادِ عَنِ الشُّيُوْخِ اْلآخِذِيْنَ عَنْ شُيُوْخِهِمْ كَى يَصِلَ اِلَى تَأْكِدٍ مِنْ أَنَّ تِلاَوَتَهُ تُطَابِقُ مَا جَاءَ عَنِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه و سلم

Bagi orang yang belajar membaca al-Qur’an di(syaratkan) untuk belajar cara membaca dari (guru) yang guru tersebut mendapat ajaran dari gurunya, agar kebenaran dari bacaan tersebut sesuai dengan apa
yang di ajarkan rasulullah saw.
(Haqqu al-Tilawaah, hal: 46)

Apakah yang dimaksud dengan sanad dan sebatas manakah pentingnya sanad guru (Kyai, Ulama ) ?

Sanad adalah silsilah atau mata rantai yang menyambungkan kita dengan sebelum kita, jadi sanad adalah hubungan. Kalau secara bahasa sanad adalah sesuatu yang terkait kepada sesuatu yang lain atau sesuatu yang bertumpu pada sesuatu yang lain, tapi didalam makna ini secara istilah adalah bersambungnya ikatan bathin kita, bersambungnya ikatan perkenalan kita dengan orang lain, sebagian besar adalah guru-guru kita.

Sanad ilmu / sanad guru sama pentingnya dengan sanad hadits.
Sanad hadits adalah otentifikasi atau kebenaran sumber perolehan matan/ redaksi hadits dari lisan Rasulullah

Sedangkan sanad ilmu atau sanad guru adalah otentifikasi atau kebenaran sumber perolehan penjelasan baik Al Qur’an maupun As Sunnah dari lisan Rasulullah.

Demikian juga dengan sanad seorang guru agama, sama pentingnya karena sebagai pertanggung jawaban ilmu yang di ajarkan dan orisinalitas ilmu.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini kami kutip beberapa hadist Nabi saw dan pendapat Ulama’ tentang begitu pentingnya sanad.

…. عن عبدَ الله بن المبارك يقول الإِسْنَادُ مِنَ الدِّيْنِ وَلَوْلاَ اْلإِسْنَادُ لَقَالَ مَنْ شَاءَ مَا شَاءَ
         
 Ibnul Mubarak berkata :

”Sanad merupakan bagian dari agama, kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 no:32 )

Dari Ibnu Abbas ra Rasulullah saw bersabda…
”Barangsiapa yg berkata mengenai Al-Qur’an tanpa ilmu maka ia menyediakan tempatnya sendiri di dalam neraka”
(HR.Tirmidzi)

Imam Syafi’i ~rahimahullah mengatakan “Tiada ilmu tanpa sanad”.

Al-Hafidh Imam Attsauri rahimullah mengatakan “Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yang ingin naik ke atap rumah tanpa tangga”

Al-Imam Abu Yazid Al-Bustami;

 “Barangsiapa tidak memiliki susunan guru dalam bimbingan agamanya, tidak ragu lagi niscaya gurunya syetan” Tafsir Ruhul-Bayan Juz 5 hal. 203

Asy-Syeikh as-Sayyid Yusuf Bakhour al-Hasani menyampaikan bahwa “maksud dari pengijazahan sanad itu adalah agar kamu menghafazh bukan sekadar untuk meriwayatkan tetapi juga untuk meneladani orang yang kamu mengambil sanad daripadanya, dan orang yang kamu ambil sanadnya itu juga meneladani orang yang di atas di mana dia mengambil sanad daripadanya dan begitulah seterusnya hingga berujung kepada kamu meneladani Rasulullah saw.
Dengan demikian, keterjagaan al-Qur’an itu benar-benar sempurna baik secara lafazh, makna dan pengamalan“

Dan sebagai penjelasan terakhir mari kita renungi bersama sama apa yang di sampaikan Habib mundzir al-Musyawa:

“Sanad adalah bagai rantai emas terkuat yang tak bisa diputus dunia dan akhirat, jika bergerak satu mata rantai maka bergerak seluruh mata rantai hingga ujungnya, yaitu Rasulullah saw”.

“Orang yang berguru tidak kepada guru tapi kepada buku saja maka ia akan menemui kesalahannya karena buku tidak bisa menegur tapi kalau guru bisa menegur, jika ia salah atau jika ia tak faham ia bisa bertanya, tapi kalau buku jika ia tak faham ia hanya terikat dengan pemahaman dirinya, maka oleh sebab itu guru tetap penting.

Jadi tidak boleh hanya membaca dari buku, tentunya boleh baca buku apa saja, namun kita harus mempunyai satu guru yang kita bisa tanya jika kita sedang mendapatkan masalah”.

Thursday, December 15, 2016

Liberal vs Dr Zakir Naik....!!


*Seorang Liberal bertanya pada Dr Zakir Naik....!!*
Dr. Zakir Naik menjawab....
Mengapa Orang Kafir Sebaik Apapun Tetap Masuk Neraka...? Jawaban luar biasa ini membuat seorang Pemuda Liberal Terbungkam seribu bahasa.....!!!!
👹*Pemuda Liberal* : Ada orang baik banget, anti korupsi, bangun masjid, rajin sedekah sampai hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, terus meninggal dan dia bukan Muslim, Dia masuk surga atau neraka....?
👳*Dr. Zakir Naik* : Neraka.....!!
👹*Pemuda Liberal* : Lahhh.....? Kan dia orang baik. Kenapa masuk neraka....??
👳*Dr. Zakir Naik* : Karena dia bukan Muslim....
👹*Pemuda Liberal* : Tapi dia orang baik. Banyak orang yang terbantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah Bangun Masjid Raya segala. Jahat bener deh, Tuhan kalau orang sebaik dia dimasukkan neraka juga.
👳*Dr. Zakir Naik* : Allah tidak jahat, hanya adil.
👹*Pemuda Liberal* : Adil dari mana....?
👳*Dr. Zakir Naik* : Kamu sekolahnya sampai tingkatan apa....?
👹*Pemuda Liberal* : saya ini Master Sains lulusan US , kenapa....?
👳*Dr. Zakir Naik* : Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari US....?
👹*Pemuda Liberal* : Ya...karena kemarin saya kuliah disana, diwisuda disana.
👳*Dr. Zakir Naik* : Namamu terdaftar disana...? Kamu mendaftar...?
👹*Pemuda Liberal* : Ya jelas dong tuan, ini ijazah juga masih basah.
👳*Dr. Zakir Naik* : Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang kesana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah....?
👹*Pemuda Liberal* : Jelas enggak, itu namanya mahasiswa ilegal, sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus ane mah ketat soal aturan gituan.
👳*Dr. Zakir Naik* : Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar.....?
👹*Pemuda Liberal* : terdiam..
👳*Dr. Zakir Naik* : Gimana....?
👹*Pemuda Liberal* : Ya nggak jahat sih, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekuensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.
👳*Dr. Zakir Naik* : Nahhhh.....!! kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau *_surga diibaratkan ijazah_*, *_dunia adalah bangku kuliah,_* maka *_syahadat adalah pendaftaran awalnya._* *Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang.* Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan.
👹*Pemuda Liberal* : kembali terdiam, tanpa berkata-kata....🤔
Masyaa Allah...!!!
[Percakapan telah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh seseorang, Jazakumullah Khayr ]
Smngat malam
Smbil ngopi

Sunday, November 2, 2014

janganlah bersedih jika ditinggal orang yang kita sayangi ( kita masih mempunyai yang lebih berharga )

alhamdulillah, shollallahu 'ala muhammad,,

buka mata dan hati kita secara jernih sob...
bahwa jodoh, rizki dan kematian adalah rahasia ALLAH SWT..
dan jangan lah bersedih...
janji allah pasti akan tepat tidak akan pernah di ingkarinya..
orang yang baik akan mendapatkan yang baik dan orang yang keji akan mendapatkan yang keji..
jadi biarkanlah semua berjalan dengan sendirinya dan jangalah dipaksakan karena akhirnya akan menjadi buruk..


hari ini hari senin ttg 03/11/2014 atau 10 muharrom
pagi yang sangat indah ini kusambut dengan kebahagiaan serta bercecernya air mata diantara sajadah yang aku gelar..
aku bersyukur dan menengadahkan tangan sambil berdoa dengan alunan nafas tersengkil dan terisak tangis didalam lubuk hati yang paling dalam..
terimakasih ya allah,, alhamdulillah ya allah,,
di pagi yang sangat cerah ini,, engkau sudah memberikan latihan terhadap diriku yang hina ini,, yang bagiku sangat dan teramat sangat berat ini,, namun aku tetap akan bersemangat karena aku mempunyai tuhan yang sangat gagah perkasa,, maha belas kasih dan maha segalanya..
aku selalu akan tersenyumketika aku mengingat bahwa aku masih mempunyai sesuatu yang sangat berharga  dihati ini yang melebihi apapun dan tidak bisa ditukar dengan apapun,,
yaitu engkaulah sang holiq,, yang menciptakanku, yang mencitaiku dan senantiasa selalu memberiku petunjuk...
aku tidak akan membuat engkau malu sang kholiq dengan cara bersedih,, karena hati ini selalu mengingat engkau yang maha gagah perkasa,,,
terlalu berharga air mata ini menetes diantara sajadahku hanya untuk menangisi kepergian orang yang tidak mencintaiku...
ya allah berilah hamba kesabaran dan pengampunanmu...
Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi. (Ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh...
(Doa nabi Yusuf a.s., QS. Yusuf, 12 : 101)

Saturday, November 1, 2014

JANGANLAH MENIKAH KARENA PAKSAAN DAN TERPAKSA

MENIKAHLAH DENGAN ORANG YANG JELAS MENCINTAIMU DAN ENGKAU MENCINTAINYA


[4:19] Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.”

Perjodohan adalah salah satu cara yang ditempuh masyarakat dalam menikah. Tak ada ketentuan dalam syariat yang mengharuskan atau sebaliknya melarang perjodohan. Islam hanya menekankan bahwa hendaknya seorang Muslim mencari calon istri yang shalihah dan baik agamanya. Begitu pula sebaliknya

Jika kamu dijodohkan atau pacar kamu udah dijodohin sama ortunya. Gimana perasaan kamu?? Ngamuk kan...?
Dan Seandainya jika kamu dijodohkan oleh ortu kamu, lantaran sampai saat ini kamu belum mempunyai pasangan. Apa yang akan kamu lakukan?

Menolak? ... Dianggap durhaka terhadap orang tua...
Menerima?... Sanggupkah kamu menerima orang lain yang belum tentu kamu kenal untuk mengisi hari-harimu..

Atau adakah jawaban lain dari kalian?
Ini ada cerita pengalaman dari seseorang, dia curhat sama aku, ketika baru aja berpisah dengan pacarnya{mantan udah}...katanya, “sebenarnya kami tidak pernah berpacaran sich,,
tapi bisa disebut berpacaran namun hanyalah diangan2 saja dan melalui via telefon saja,,
jujur aq mencintai dy bukan karena dy cantik karena bagiku jika hanya melihat kecantikannya yang menyukaiku lebih cantik dari dy terlalu banyak...al-kisah... aku mengantar tetanggaku ketempat orang yang mau menikah dengan dy yaitu didaerah purwodadi jawa tengah,, aku kesana 3 kali,, pertama memmastikan jawaban kapan mau dilangsungkan akad nikah,, yang kedua pada waktu akad nikah dan yang ketiga layat ditempat pakdenya yang meninggal dy..
sebenarnya kalu memang bukan jodohku aku sich gak masalah... karena semua yang ada didunia ini atas kehendak ALLAH dan manusia hanya menjalaninya...
namanya kamalia nama samaran sob,, aku dekat dengan dy hanya cukup menggunakan hitungan menit kami sudah saling merasakan namun kami berdua malu untuk saling mengungkapkan...
pertama sih aku disana seperti obat nyamuk sendirian nemenin sang manten dan gak ada kerjaan apa2...
dan aq juga belum kenal sama lingkungan disana tapi bagiku rumah dan semua tempat disana tidak terlalu asing bagiku,,
sepertinya aku pernah datang kesana... dan hafal daerah sana padahal realitanya aku belum pernah menginjakkan kakiku kesana alias baru pertama kali namun aku sudah tau semuanya,,,
walaupun disuruh menggambarkan rumah dan sekitarnya jujur aku bisa semua...semalam aku tiduran bersama temen2 pondok dan ngopi dengan mereka dimushola sampai hampir subuh aq tertidur dan jam 5 aku baru bangun,,, kita singkat2 saja ya sob..
sorenya nganterin sang manten dengan ayahnya kekudus,, lalu pulang dan sampai rumah muter2 silaturrahmi ketempat saudara2nya,,,
nah sehabis isya' tepat,, kami nglanjutin muter2 ketempat saudar2 mereka,,,
yang jalannya sempit dan kami pun parkir disebuah tempat didepan rumah yang baru dibangun...
inilah awal saya berbicara dengan dy,,,
aku : nembe ngaos nopo mbak,,
kamalia : nopo geh,, (biasa malu2 kucing heheheh)
dan blablabla...
jam 11 malem, aq dengan rombongan manten bertiga ditemani dengan dua orang gadis yang salah stunya kamalia,, kami berangkat kejogja dan disetiap perjalanan saya selalu bercerita dan tiada hentinya saya bercerita,, ketika saya berhenti bercerita dy berani berkata kepadaku,, mas mbok crita lagi dunk hehehehe
bagiku nah ini udah ada filing kalau dy juga ada rasa sama aku walaupun cuman sedikit,,,
TAPI SAYA BERFIKIR SAYA KAN HANYALAH SEORANG SUPIR YANG JELEK DAN PENUH DOSA SEDANGKAN DY..
sebenarnya bagiku kudus yogyakarta 1,5jam udah sampai tapi malam,,, namun pas waktu itu aku sedikit melihat dy ketakutan jadi saya mengurangi kecepatan laju saya,,
masak dari magelang yogya hampir 2 jam padahal malem jam 2an sob tpi ya gpp dech hehehe...
SAYA KAN HANYALAH SEORANG SUPIR YANG JELEK.. YANG HARUS NURUT SAMA MAJIKAN KWKWKWWKWKKW
ahirnya sebelum subuh sampai rumah,,,
dan aku tetap harus kesana kemari banyak tugas yang harus saya kerjakan padahal sebenarnya aq sanat dan sangat capek..
masak spanduk besok mau dipakek tpi hari itu belum ada yang pesen padahal hari itu juga pas tanggal merah..
aq dua hari mugnkin tidur hanya seakan memejamkan mata doang dan tidak mengembalikan energi...
ALKISAH,, aq bercerita kepada kamalia bahwa aq diajak nikah sama seseorang tpi disuruh nungguin 6 bulan soalnya dy baru dimalasya,, dari kata2 itu setelah selesai acara pernikahan dan semuanya pulang dy sempet mengirim salam kepadaku dengan kata2,,,
dipikirkan baik2 dan intinya disuruh sholat istiharoh dulu sebelum menikah,,
langsung aq minta nomer telfon kamalia dan ternyata dy langsung ngebolehin setelah kakanya minta izin ke dy...
LEWAT sms dan telfon kami saling berbagi pengalaman dan saling berbagi ilmu...
saling bercanda dan bergurau dan ahirnya kami saling berbicara menggunakan hati dan ternyata memang saling mencintai,,,
kami menggunakan hp untuk sekedar mengisi waktu dan saling mengingatkan dan saling mengisi waktu kekosongan kami...
diantaranya,,

LEWAT SMS

1 dy suruh bangunin aku jam 12 dan aku juga kadang disuruh nemenin dy mujahadah..
maklum dy orangnya dari kecil dipondok
2 subuh disuruh bangunin
3 mengingatkan waktu dhuha
4 mengingatkan waktu ziarah
5 bercanda gurau

KALAU LEWAT TELFON :

1. membaca maulud nabi dy yang mendengarkan aku yang membaca
2 ngirim alias biasanya malem ahad wage dy tau kalau dirumahku ada acara khoulnya simbah kyai muhtadi dan dy ingin membacakan alikhlas, surat al-falaq dan an-nas kamipun bersama...
3 doa ahir tahun dan wal tahun kami juga masih telfon2an
4.dan ziarahpun kami juga sempet bersama2 walaopun cuman aq telfon dy mendengarkan sambil mengikutinya dihati..

TAPI SEMUA ITU ADALAH HANYALAH MIMPI JIKA INGIN KEJENJANG YANG LEBIH SERIUS :

aq deket dy dy orang tuanya pun tahu dan anehnya mereka sering memberikan PHP ( pemberian harapan palsu ) terkadang mereka menginginkan aq terkadang menjelek2kan aku dan yang sering kali dan bikin aku sangat sakit,,
ketika aku akan pergi dan tidak lagi berhubungan selalu saja memcul pemberian palsu,,
jujur selama aku bersama dy aq sangat seneng walaupun tidak pernah bertemu seandainya saja bertemupun dijalan aku juga tidak begitu kenal dengan dy,,
tpi hati ini yang selalu merasakannya..
dan selama aq berhubungan dengan dy ketika aku ditawarin dengan seseorang aku tidak bisa menjawab karena beban ini,,
aq ditawarin seorang guru disalah satu yayasan umurnya 25 tahun orangnya tinggi dan hafal AL-QUR'AN yang nawarin seorang kyai tapi aq aku tidak mau menjelaskan namanya..
ditawarin seorang yang gak usah dibicarain lagi ya sob,,, jadi sedih banget..
yang jelas aku gak akan melawan takdir yang maha kuasa...
HANYA ALASAN YANG TIDAK TEPAT SAJA YANG BIKIN AKU KECEWA TERHADAP SEMUA KELUARGANYA..
YANG BIKIN AKU TAMBAH JENGKEL...
KAKAKNYA YANG DULU MANTENAN AKU ANTERIN AKU BANTU2IN, AKU BELA2IN GAK TIDUR DAN GAK NGURUS DIRIKU SENDIRI DAN DIA JUGA SUDAH TAHU AKU HUBUNGAN DENGA ADEK TAPI HANYALAH TINGGAL SEDIKIT DITERIMA DIA TANPA BILANG KEPADAKU DAHULU TIBA2 DIA MENCARIKAN ORANG LAIN,,, YA BAGIKU TERSERAH KALIAN AKU GAK AKAN BENCI KEPADA KALIAN NAMUN KALIAN SUDAH TAHU SENDIRI ORANG MENANAM BAKAL MENUAI,,,
DAN JANGAN SALAHKAN SAYA,, AKU TIDAK AKAN PERNAH MAU LAGI JIKA DIMINTAI TOLONG WALAUPUN RUMAHMU HANYA DIDEPAN RUMAHKU..
HAMBOK NGASI NJENGKING2 AQ RA SUDI POKOKE...
WES TUO KQ RA NDUWE TEPO2...
KITA HANYALAH SEKEDAR MENJADI TETANGGA...
ORANG PONDOK PESANTREN YANG TERKENAL DI ADAB NYA TPI KQ TIDAK BISA MENERAPKAN MISI DAN VISI PONDOK TERSEBUT...
YA ALLAH MAAFKAN AQ...
TERAHIR DY BILANG BEGITU SOB
KATANYA HANYA MASALAH MATERI SAJA SOB DARI INTI TIDAK SETUJUNYA ORANG TUA DY ALIAS MATERI...

DAN DIA JUGA SEMPAT BILANG,, YANG SAYA TAKUTKAN KETIKA DIA MENIKAH DENGAN PILIHAN KELUARGANYA DIA TIDAK BISA MENCINTAI SUAMINYA DAN HANYA KARENA TERPAKSA SAJA...

AKU TETAP MENCINTAINYA WALAUPUN TIDAK MEMILIKINYA..

Duh, aku jadi kacian padanya, udah jadi korban cinta.
Gimana dengan cerita kamu...ada yang lebih menyakitkan lagi gak??
Sebenarnya sih, permasalahan perjodohan itu sudah kuno banget, tapi anehnya masih dibudidayakan oleh kebanyakan orang tua sekarang, apalagi tuh, bagi yang dari kampung-kampung gitu. Nah, apabila ada teman atau kamu-nya yang dijodohkan atau pacar kamu yang dijodohkan, semoga ini dapat membantu kalian.



Apabila Kamu yang Di jodohkan :

1. Kamu harus tahu apa alasan orang tua kamu menjodohkan kamu dengan pilihan mereka. Jangan memaksakan kehendak kamu dengan keras atau kamu melawan mereka. Apabila kamu dihadapkan antara dua pilihan, yaitu antara orang tua dan sang pacar. Saya rasa kamu harus memikirkannya dengan matang.

2. Apabila kamu sudah bulat ingin terus dengan pacar kamu, cobalah untuk ngomong baik-baik dengan orang tua kamu. Awalnya memang mereka akan menolaknya, tapi nanti yakin deh mereka akan mengerti.

3. Orang tua sudah melihat pasangan pilihan kamu? Jika belum kenalkan si dia ke keluarga kamu. Sebelum kamu mengenalkannya ke keluarga kamu,coba deh kamu bisa mengajaknya ke rumah kamu.

4. Orang tua kamu masih menolak kemauan kamu? Ambil langkah seribu saja atau  backstreet dulu. Biar waktu itu berjalan dengan sendirinya. Lalu bagaimana dengan orang yang dijodohkan dengan kamu? Kamu harus jujur ke dia bahwa kamu sudah punya pacar. Berani kan dirimu mengatakannya langsung, agar orang yang dijodohkan denganmu itu bisa membatalkan langsung perjodohan kalian.

Berikut adalah sikap bijak yang dapat kamu ambil menghadapi tawaran perjodohan dari orang tua atau kerabat Kamu.

1. Yakinlah bahwa orang tua atau kerabat yang berniat menjodohkan kamu dengan seseorang memiliki niat yang baik. Mereka menyayangi kamu dan tidak mungkin berniat menjerumuskan kamu ke hal-hal yang tidak baik atau merugikan. Jodoh yang mereka pilihkan untukmu pasti baik dalam pandangan mereka.

2. Yakinlah bahwa jika Tuhan menghendaki, apa pun bisa terjadi. Jika Tuhan menghendaki perjodohan itu, tidak satu ada manusia pun yang dapat menghalanginya.

3. Katakan bahwa kamu bersedia berteman dan mengadakan penjajakan dengan orang yang akan mereka jodohkan dengan kamu. Sekali lagi berteman dan berusaha saling mengenal lebih jauh, bukan setuju untuk langsung dijodohkan.

4. Jika dari perkenalan dan penjajakan tersebut, juga setelah melalui berbagai pertimbangan, kamu merasa bahwa dia bukanlah sosok yang kamu cari, kamu dapat mengatakan kepada dia dan orang yang telah berusaha menjodohkan kamu bahwa kalian hanya cocok sebagai teman. Mereka pasti akan mengerti karena di awal kamu sudah mengatakan bahwa kalian baru mengadakan penjajakan, bukan langsung terikat dalam satu ikatan. Dari proses ini, kamu pun telah manambah satu lagi teman ke dalam daftar teman-temanmu.

5. Jika dari perkenalan dan penjajakan tersebut kalian merasa cocok, kalian akan lebih mudah melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Hal ini karena restu dari kedua keluarga telah kalian dapatkan sejak awal kalian melangkah untuk saling mengenal.

Jika Pacar Kamu yang Dijodohkan oleh Orang Tua-nya

1. Sebenarnya caranya hampir sama juga. Jika pacar kamu dijodohkan oleh orang tuanya, kamu harus tahu dia dijodohkan sebelum atau sewaktu pacaran dengan kamu? Jangan kayak teman aku tuh yang udah aku ceritain..!

2. Apabila dia dijodohkan sewaktu pacaran dengan kamu, wah kayaknya ada apa-apa tuh. Mungkin orang tuanya kurang senang melihat sikap, penampilan dan sifat kamu. Kamu harus introfeksi diri. Dan cari tahu apa yang tidak di sukai dari kamu.

3. Jangan takut, datang saja ke rumahnya seperti biasanya. Bersikap semestinya, apa kemauan orang tuanya.

4. Apabila orang tuanya masih tidak menganggap kamu, kamu harus tetap berusaha. Tunjukkan kalau kamu itu serius dan benar-benar menyayangi anaknya.

5. Kalau permasalahannya adalah ekonomi dari keluarga kamu. Kamu jangan takut, jelaskan ke calon mertua kamu atau ke pacar kamu bahwa rezeki itu ada di tangan ALLAH SWT. Kalau pacar kamu gak ngerti juga, lebih baik kamu cari pacar baru aja deh, daripada nyesel ntar..hehehe ^_^...




Hukum Pernikahan karena Paksaan Orang Tua

Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا تُنْكَحُ الْأَيِّمُ حَتَّى‎ ‎تُسْتَأْمَرَ وَلَا تُنْكَحُ‏‎ ‎الْبِكْرُ حَتَّى تُسْتَأْذَنَ‏‎ ‎قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ‏‎ ‎وَكَيْفَ إِذْنُهَا قَالَ أَنْ‏‎ ‎تَسْكُتَ

“Tidak boleh menikahkan seorang janda sebelum dimusyawarahkan dengannya dan tidak boleh menikahkan anak gadis (perawan) sebelum meminta izin darinya.” Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mengetahui izinnya?” Beliau menjawab, “Dengan ia diam.” (HR. Al-Bukhari no. 5136 dan Muslim no. 1419)

Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الثَّيِّبُ أَحَقُّ‏‎ ‎بِنَفْسِهَا مِنْ وَلِيِّهَا‎ ‎وَالْبِكْرُ يَسْتَأْذِنُهَا‎ ‎أَبُوهَا فِي نَفْسِهَا‎ ‎وَإِذْنُهَا صُمَاتُهَا

“Seorang janda lebih berhak atas dirinya daripada walinya, sedangkan perawan maka ayahnya harus meminta persetujuan dari dirinya. Dan persetujuannya adalah diamnya.” (HR. Muslim no. 1421)

Dari Khansa’ binti Khidzam Al-Anshariyah radhiallahu anha:

أَنَّ أَبَاهَا زَوَّجَهَا‎ ‎وَهِيَ ثَيِّبٌ فَكَرِهَتْ‏‎ ‎ذَلِكَ فَأَتَتْ النَّبِيَّ‏‎ ‎صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ‏‎ ‎وَسَلَّمَ فَرَدَّ نِكَاحَهَا

“Bahwa ayahnya pernah menikahkan dia -ketika itu dia janda- dengan laki-laki yang tidak disukainya. Maka dia datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (untuk mengadu) maka Nabi shallallahu alaihi wasallam membatalkan pernikahannya.” (HR. Al-Bukhari no. 5138)

Al-Bukhari memberikan judul bab terhadap hadits ini, “Bab: Jika seorang lelaki menikahkan putrinya sementara dia tidak senang, maka nikahnya tertolak (tidak sah).”

Penjelasan ringkas:

Di antara kemuliaan yang Allah Ta’ala berikan kepada kaum wanita setelah datang Islam adalah bahwa mereka mempunyai hak penuh dalam menerima atau menolak suatu lamaran atau pernikahan, yang mana hak ini dulunya tidak dimiliki oleh kaum wanita di zaman jahiliah. Karenanya tidak boleh bagi wali wanita manapun untuk memaksa wanita yang dia walikan untuk menikahi lelaki yang wanita itu tidak senangi.

Karena menikahkan dia dengan lelaki yang tidak dia senangi berarti menimpakan kepadanya kemudharatan baik mudharat duniawiah maupun mudharat diniah (keagamaan). Dan sungguh Nabi shallallahu alaihi wasallam telah membatalkan pernikahan yang dipaksakan dan pembatalan ini menunjukkan tidak sahnya, karena di antara syarat sahnya pernikahan adalah adanya keridhaan dari kedua calon mempelai.

Akan tetapi larangan memaksa ini bukan berarti si wali tidak punya andil sama sekali dalam pemilihan calon suami wanita yang dia walikan. Karena bagaimanapun juga si wali biasanya lebih pengalaman dan lebih dewasa daripada wanita tersebut. Karenanya si wali disyariatkan untuk menyarankan saran-saran yang baik lalu meminta pendapat dan izin dari wanita yang bersangkutan sebelum menikahkannya. Tanda izin dari wanita yang sudah janda adalah dengan dia mengucapkannya, sementara tanda izin dari wanita yang masih perawan cukup dengan diamnya dia, karena biasanya perawan malu untuk mengungkapkan keinginannya.

Berikut beberapa fatwa ulama seputar permasalahan ini.

Perbuatan Seorang Ayah Memaksa Putrinya untuk Menikah adalah Haram

Fadhilah Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah ditanya:

Saya memiliki saudara perempuan seayah, kemudian ayah saya menikahkannya dengan laki-laki tanpa keridhaannya dan tanpa meminta pertimbangan kepadanya, padahal dia telah berumur 21 tahun. Ayah saya telah mendatangkan saksi palsu atas akad nikahnya, bahwa dia (saudari saya) menyetujui akan hal tersebut. Dan ibunya ikut terjerumus menjadi pengganti dia dalam mengadakan akad. Demikianlah, akad pun selesai dalam keadaan saudari saya senantiasa meninggalkan suaminya tersebut. Apa hukum akad nikad itu dan persaksian palsu tersebut?

Maka beliau rahimahullah menjawab:

Saudari perempuan tersebut, apabila dia masih gadis dan dipaksa oleh ayahnya untuk menikah dengam laki-laki tersebut, sebagian ahlul ilmi berpendapat sahnya nikah tersebut. Dan mereka memandang bahwa sang ayah berhak untuk memaksa putrinya untuk menikah dengan laki-laki yang tidak disenangi putrinya apabila laki-laki tersebut sekufu’ [1] dengannya. Akan tetapi pendapat yang rajih (kuat) dalam masalah ini, bahwasanya tidak halal bagi sang ayah atau selainnya memaksa anak yang masih gadis untuk menikah dengan laki-laki yang tidak disukainya, meskipun sekufu’. Sebab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Wanita gadis tidak boleh dinikahkan hingga dimintai izinnya.”

Ini umum, tidak ada seorang wali pun yang dikecualikan darinya. Bahkan telah warid dalam “Shahih Muslim”:

“Wanita gadis, ayahnya harus minta izin kepadanya.”

Hadits ini memberikan nash atas wanita gadis dan nash atas ayahnya. Nash ini, apabila terjadi perselisihan (antara ayah dan putrinya), maka wajib untuk kembali kepada nash ini. Berdasarkan hal ini, maka perbuatan seseorang memaksa putrinya untuk menikah dengan laki-laki yang tidak disukainya adalah perbuatan haram. Sedang sesuatu yang haram tidak sah dan tidak pula berlaku. Sebab pemberlakuan dan pengesahannya bertentangan dengan larangan yang warid dalam masalah ini. Dan apa saja yang dilarang syariat ini maka sesungguhnya menginginkan dari umat ini agar tidak mengaburkan dan melakukannya. Kalau kita mengesahkan pernikahan tersebut, maknanya kita telah mengaburkan dan melakukan larangan tersebut serta menjadikam akad tersebut sama dengan akad nikah yang diperbolehkan oleh Pembuat syariat ini. Ini adalah suatu perkara yang tidak boleh terjadi. Maka berdasarkan pendapat yang rajih ini, perbuatan ayah anda menikahkan putrinya tersebut dengan laki-laki yang tidak disukainya adalah pernikahan yang fasid (rusak), wajib untuk mengkaji ulang akad tersebut di hadapan pihak mahkamah.

Adapun bagi saksi palsu, maka dia telah melakukan dosa besar sebagaimana tsabit dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwasanya beliau bersabda:

“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar?”

Kemudian beliau pun menyebutkannya dan pada waktu itu beliau bersandar kemudian duduk dan mengatakan

“Maukah aku kabarkan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar? Maka kami (para shahabat) menjawab: “Tentu ya Rasulullah!” Beliau bersabda: “Menyekutukan Allah Azza wa Jalla dan durhaka kepada orang tua.” Pada waktu itu beliau bersandar kemudian duduk seraya mengatakan: “Ingatlah, dan perkataan dusta, ingatlah, dan perkataan dusta, ingatlah, dan persaksian palsu…!” Beliau terus mengulanginya hingga para shahabat mengatakan, “Semoga beliau diam”.

Mereka adalah orang-orang yang telah melakukan persaksian palsu. Wajib bagi mereka untuk bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla dan mengatakan perkataan yang haq (benar), dan hendaknya dia menjelaskan kepada hakim yang resmi bahwa mereka telah melakukan persaksian palsu dan bahwasanya mereka mencabut kembali persaksian tersebut. Demikian juga si ibu, yang mana dia telah terjerumus menggantikan putrinya dengan dusta, dia telah berdosa dengan perbuatan tersebut dan wajib baginya untuk bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla dan tidak melakukan kembali perbuatan yang semisalnya. [Fatawa Al-Mar'ah]

Wednesday, October 1, 2014

Janganlah tergesa-gesa memberikan penilaian terhadap seseorang




Seorang dokter sedang bergegas masuk ke dalam ruang operasi dikarenakan ada seorang pasien yang membutuhkan bantuannya.

Sang ayah dari pasien yang akan di operasi menghampirinya dan dengan gusar berkata "Kenapa lama sekali anda sampai ke sini? Apakah anda tidak tahu bahwa nyawa anak saya terancam jika tidak segera di operasi?"

Dokter itu tersenyum dan berkata, "Maaf, saya sedang tidak berada di rumah sakit, tapi secepatnya saya menuju kemari ketika pihak rumah sakit menghubungi saya"

Kemudian dokter tersebut bergegas menuju ke ruang operasi, setelah beberapa jam ia keluar dengan senyuman di wajahnya dan berkata kepada ayah dari pasien tersebut "Syukurlah, anak anda sudah tertolong dan keadaannya sudah sangat stabil".

Tanpa menunggu jawaban sang ayah, dokter tersebut berkata lagi, "Suster akan membantu anda jika ada yang ingin anda tanyakan", setelah berkata dokter tersebut segera berlalu dengan tergesa-gesa.

Sang ayah berkata kepada suster, "Kenapa dokter itu angkuh sekali ? dia kan sepatutnya memberikan penjelasan mengenai keadaan anak saya !!!"

Sambil meneteskan air mata suster menjawab, "Anak dokter tersebut meninggal dalam kecelakaan kemarin sore, ia sedang menguburkan anaknya saat kami meneleponnya untuk melakukan operasi pada anak anda. Sekarang anak anda sudah selamat dan ia bisa kembali berkabung".

Pesan:
Janganlah kita tergesa-gesa memberikan penilaian terhadap seseorang, tapi maklumilah bahwa setiap orang di sekeliling kita menyimpan cerita kehidupan yang mungkin tidak terbayang di benak kita.
Ada air mata di balik senyuman
Ada kasih sayang di balik setiap amarah
Ada PENGORBANAN di balik setiap ketidak pedulian
Ada harapan di balik setiap kesakitan
Ada kekecewaan di balik setiap derai tawa
Semoga kita semua bisa menjadi manusia dengan rasa toleransi yang semakin luas dan bersyukur dengan apa yang telah kita miliki dalam hidup ini. Ingatlah, kita bukannya satu-satu manusia dengan segudang masalah.
Tersenyumlah, karena senyum mampu membasuh setiap luka
Maafkanlah, karena maaf mampu menyembuhkan semua rasa sakit

Tuesday, September 30, 2014

Bersabar Untuk Sebuah Keindahan.


Bersabar Untuk Sebuah Keindahan.



✔ ➫ Hidup adalah tantangan,hadapilah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah pemberian,terimalah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah petualangan,tantanglah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah duka cita,tanggungilah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah tragedi, akuilah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah tugas,laksnakanlah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah perajlanan,lengkapilah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah janji, penuhilah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah teka-teki,pecahknlah.
✔ ➫ Hidup adalah sebuah cita-cita, capailah

Dalam Hidup Ini :Terkadang kita harus menangis,agar kita tahu betapa berartinya
setetes airmata.

Terkadang kita harus sakit,agar kita tahu artinya sehat.

Terkadang kita harus merasakan kesulitan hidup,agar kita tahu betapa berartinya setiap tetes keringat kita.

Dan terkadang kita harus kehilangan dan sendiri,agar kita tahu betapa berartinya
kehadiran seseorang dalam hidup kita.

Mari kita belajar untuk senantiasa berbaik sangka kepada ALLAH.

Ketika harapan tidak/belum sesuai kenyataan.

ALLAH Maha Tahu apa yang kita butuhkan.

Tidak perlu sedih apalagi kecewa jarena terkadang apa yang di lihat mata adalah fana.

Dan yang bisa menyenangkan hati hanyalah sementara.

ditinggal seseorang yang mencintaimu


Bila orang yang mecintaimu memutuskan untuk pergi meninggalkan dirimu dan engkau tau kepergiannya untuk orang lain

BERSYUKURLAH  karna Akan datang orang
lain yang cintanya lebih besar dari dia yang
dulu mencintaimu dan memutuskan pergi
darimu

IKLASKANLAH  karna meski di hadapanmu dia
sudah baik tapi belum tentu dia yang terbaik
untukmu

BERSABARLAH  karna yang sempurna dari
yang tersempurna akan di hadirkan untukmu
yaitu orang yang yang memang ditakdirkan
untukmu

HENTIKAN  Tangismu karna taukah ketika
engkau menangisinya ,,?dia sedang berada
dipelukan orang yang ia pilih menjadi
pendampingnya,
dan sesungguhnya air matamu bukanlah
untuk orang yang tepat
air matamu jatuh sia sia bukan,,,?

SEMANGATLAH menantikan dia yang
memang baik bukan hanyadi hadapanmu
tapi juga baik di hadapan Allah yang akan
membangun puing -puing kehancuran
hatimu dengan Cinta yang hanya kematian
memisakanmu dengannya